Cari Blog Ini

Rabu, 04 Januari 2012

UNTUKMU rindu


ketika hati ucapkan rindu
dalam darah dibawa menuju hulu nadi
entah rasanya seperti apa
hanya resah yg bergetar semakin menjadi


kisahku untukmu kali ini
walau samar dalam redup ku jalani
satu demi satu kutangalkan gundah tentang mu
meski tak terlihat aku tau kamu disitu


siapa dan apa peduli meraka
aku hanya sedang rindu
ucapkan juga kata itu untuku
agar kubawa dalam tidur menjelang pagiku


sendiri aku takan seimbang, bila itu tanpamu

NAFSU ITU

Mereka tipis dan baru
bahkan ketika godaan direguk keronkongannya berwarna biru
Mereka haus
lapar menuntunnya menelan aksara
memaksa membuka cakrawala melihat dunia dari dosa
dia kuliti kamus bahasa demi perkaya kosakata

Agama canda etika dan candu tidak sungkan dibawa dicelana digabungkan bersama
dan ketika impian pun dijual mereka pun kalap
bingung seketika harus menukarnya dengan apa?

" ya sudah " ucapnya, mereka beradu jadi satu
menggumpal menggeliat bersentuh tubuh dan menyimpulkan sendi satu sama satu
berkoloni berdasarkan apa yang diminatinya dipisahkan tergantung apa yang dituhaninya

mereka mungkin hanya korban
korban dari nafsu yg terlalu syahdu
atau mungin terlalu lama diam dalam dunia abu

cam kan kawan, untuk kita yang sulit bedakan antara puisi dan doa,.