Cari Blog Ini

Sabtu, 23 April 2011

RESAH HINGA UJUNG PAGI


Entah darimana datangny rasa ini
Bagai seorang dungu yg tak henti memaki
Rasah tanpa sebap mengeliat dalam hati
Atau harus aku risau sampai ujung pagi

Rasa yg selalu membuat gugup
Terbalut rapi dalam hasut tak henti berkemelut
Ahh… apa mungkin aku hanya seorang pengecut
Tapi keadaan ini benar2 membuat ciut

Apa seperti ini keberadaan yg aku harapkan
Hanya menyaksikan orang2 yg berlomba dan berteriak kemenangan
Sementara aku Hanya mampu menelan ribuan umpatan

Haruskah aku bunuh diri
Menjadi bangkai dan semua terakhiri

Kamis, 21 April 2011

TAK SEPEMIKIRAN

Kenapa kau hari ini kawan
Mengapa kita tak sepemikiran sekarang
Apa ini watak yg kau inginkan
Tidak kawan
Bukan

Ambil lagi langkah mu yg kemarin
Aku tak ingin ada memar dikemudian
Mari kawan
Kita temukan kembali seragam kebesaran

Aku ingin kita uduk disini lagi
Menghabiskan bergelas gelas kopi
Sambil Bercerita tantang mimpi mimpi

Kawan lepaskan nafsu mu
Ambisimu akan karam di sisi itu
Apa kau lupa dengan janji kita dulu
Ayoo kawan aku tak butuh kau lain waktu

Mari kawan mari kita bernyanyi lagi
Bernyanyi dengan hati tampa dengki
Aku ingin kamu disini meski kadang saling meludahi
Aku ingin kamu disini meski kadang saling berkelahi


Rabu, 20 April 2011

RENUNGAN MALAM INI


Sejenak kutangalkan isi kepala
Setelah lelah seharian bercerita
Lelah di atas memuncak
Segera meledak bila tak di sedak

Kali ini menari dalam letih
Angan mulai menunggangi lirih
Terbang semakin tinggi ke tempat yg tak terditeksi oleh mesin canggih

1, 2, 3, detik berlalu tanpa konfirmasi
Meningalkan aku yg merangkak tertatih
sejenak mampir berkenalan dengan kematian
serentak sesumbar tapi sendiri ketakutan
dia beri aku gambaran sedikit tertawa balas kuberi renungan

perlahan terdengar dentuman
berjatuhan di teras halaman
tetes hujan perlahan memecahkan kesunyian malam

mata mengangah menadah keatas
tersadar dari renung malam yg tak sengaja melintas

Rabu, 13 April 2011

AKAN INDAH PADA WAKTUNYA


kadang dalam hati kita sering bertanya, apa yg sedang terjadi dengan hidup saya, mengapa saya harus mengalami semua cobaan ini dan mengapa ALLAH membiarkan hambanya seperti ini, hinga timbul fikiran MENGAPA ALLAH MENGHUKUM SAYA.
Mungkin cerita di bawah ini biasa sedikit menjawap pertanyaan kita
Ada seorang anak bercerita kepada ibunya, ibu kenapa saya harus seperti ini, orang yg saya cinta tega mencampakan saya, usaha yg sedang saya rintis mengalami masalah demi masalah, teman2 dekat seolah menjauhi saya tanpa saya tau apa masalahnya, apakah tuhan sedang menghukum saya.
Dengan sedikit tesenyum sang ibu yang waktu itu sedang membuat kue menjawab.

IBU : kamu suka kue nak
ANAK  : tentu… saya sangat suka
IBU : coba kamu cicipi mentega ini
ANAK : yakkkss.. aku gk suka bu.
IBU : klo begitu coba kamu cicipi telur mentah ini
ANAK : ibu bercanda…??? Itu menjijikan bu…
IBU : klo begitu, coba kamu cicipi terigu, atau beking soda ini saja
ANAK : semua itu menjijikan bu, aku gk suka……

Lalu Ibunya menjawab, " ya, semua itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu per satu. Tapi jika dicampur jadi satu melalui satu proses yang benar, akan menjadi kue yang enak." Tuhan bekerja dengan cara yang sama. Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan. Tapi Tuhan tahu jika Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dgn rancanganNya, segala sesuatunya akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup kita.

DAN APA YG SEKARAG KAMU ALAMI ADALAH SEBUAH PROSES...
BERSABARLAH NAK.
ALLAH TAU APA YG TERBAIK UNTUKMU

Minggu, 10 April 2011

SEBUAH AWAL PERJALANAN

Mungkin Semua terlihat baik
Namun hanya pada nampaknya
Apakah ini memang baik yg sesungguhnya
Atau malah keburukan yang tak nampak
Semua yg di depanku terlihat begitu berat
Setiap langkah seakan terbebani

Apakah langkah yang ku ambil salah
Haruskah ku putar balik arah, setelah berpuluh2 kilo jalan ini ku tapaki
Apakah aku telah gagal memilih arah
Apakah harus kusalahkan diri sendiri karena perubahan?

Tidak pernah ku merasa segagal ini
Gagal sebagai seseorang
Gagal sebagai anak
Gagal sebagai kakak
Gagal sebagai adik

Tidak pernah ku merasa segagal ini
Kesabaran ini adalah kunci kegagalanku
Kesabaran ini terlalu ringan untuk diukur
Kesabaran ini yang tak ku punya
Kesabaran ini adalah kunci kegagalanku

Tapi apakah aku benar2 menjadi orang yg gagal
Semoga TIDAK…..!!!!
Dan ini hanya sebuah awal dari perjalanan panjangku.