Sejenak kutangalkan isi kepala
Setelah lelah seharian bercerita
Lelah di atas memuncak
Segera meledak bila tak di sedak
Kali ini menari dalam letih
Angan mulai menunggangi lirih
Terbang semakin tinggi ke tempat yg tak terditeksi oleh mesin canggih
1, 2, 3, detik berlalu tanpa konfirmasi
Meningalkan aku yg merangkak tertatih
sejenak mampir berkenalan dengan kematian
serentak sesumbar tapi sendiri ketakutan
dia beri aku gambaran sedikit tertawa balas kuberi renungan
perlahan terdengar dentuman
berjatuhan di teras halaman
tetes hujan perlahan memecahkan kesunyian malam
mata mengangah menadah keatas
tersadar dari renung malam yg tak sengaja melintas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar