Dua hari berlalu
Tak seperti biasanya
Tak seperti hari-hari sebelumnya.
Tak ada kata-kata
Tak ada sapa
Tak ada deringan telpon gengam ku
Tak ada rangkaiyan hufuf yang membuatku tetawa
apa ini yang aku ingin kan, tapi aku sepi
Dalam diamku yang terdalam, aku memikirkanmu
Entah apa itu.
beberapa hari ini aku benar-benar tidak mengerti akan diriku sendiri.
Telah ku renugkan, telah ku pikiran
Dan yang terlahir adalah kata MA’AF
"MA'AF" Kata itu yang mewakili aku atas sikapku
"MA'AF" Kata itu yang mewakili aku atas hatiku
Ku harap kata itu dapat merubah diam mu
Agar tak terhanyut dirimu dalam bisu
Tak seperti biasanya
Tak seperti hari-hari sebelumnya.
Tak ada kata-kata
Tak ada sapa
Tak ada deringan telpon gengam ku
Tak ada rangkaiyan hufuf yang membuatku tetawa
apa ini yang aku ingin kan, tapi aku sepi
Dalam diamku yang terdalam, aku memikirkanmu
Entah apa itu.
beberapa hari ini aku benar-benar tidak mengerti akan diriku sendiri.
Telah ku renugkan, telah ku pikiran
Dan yang terlahir adalah kata MA’AF
"MA'AF" Kata itu yang mewakili aku atas sikapku
"MA'AF" Kata itu yang mewakili aku atas hatiku
Ku harap kata itu dapat merubah diam mu
Agar tak terhanyut dirimu dalam bisu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar