Cari Blog Ini

Selasa, 09 Agustus 2011

TETAP MEMUJAMU

Tadinya aku berfikir akan diam diam saja, tak usah mereka tahu
seperti halnya sebatang pena yang menguratkan kata kata di selembar kertas putih
menurutku itu lebih seru, terkesan syahdu.
tapi sekarang aku benar benar berdiri dihadapanmu
memujamu dengan hati, melalui bibir, langkah kaki dan belayan jemari
...hinga akhirnya mereka tau bahwa aku sedang memuja.

aku resah jika cerita ini tak se'syahdu dulu, tak se'seru waktu cerita di ujung pena.
tapi aku akan selalu memuja
meski tinta di ujung pena telah mengering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar