Cari Blog Ini

Kamis, 21 Oktober 2010

RENUNGAN UNTUK BPK PLN

warga cikalongkulon cianjur merasa tidak nyaman karena arus listrik sering padam secara mendadak entah ada apa sebenarnya yang tejadi pada sistem PLN, dalam tiga hari belakangan ini sudah terjadi 5 sampai 6 kali pemadaman listrik dalam 1 hari, hal ini tentunya membuat resah masayakat cikalongkulon yang memang mayoritas pengguna alat2 elektronik, apesnya lagi tagihan rekening warga malah sering membengkak.

Salah seorang warga menuturkan akibat sering nya pemadaman listrik yang dilakukan secara mendadak oleh pihak PLN barang barang elektronik dirumahnya sering mengalami kerusakan, kondisi ini terjadi karena dari pihak PLN setempat tak pernah ada konfirmasi / pemberitahuan sebelum nya untuk pemadaman tersebut.

Sejumlah pengusaha jasa warnet dan isi ulang air mineral yang ada di desa ini merasa geram oleh aksi pemadaman yang teramat sering, paktanya sejumlah unit computer tepakasa tidak dapat digunakan karena rusak disebapkan suplay listrik yang mati secara mendadak, hal ini berdampak turun nya omset bagi para pengusaha yang mengandalkan listrik sebagai daya penggeraknya.

Tidak hanya itu salah seorang warga marasa girugikan oleh kinerja aparat PLN cikalongkulon, bp dua anak itu mengunkapkan tagihan listrik saya bulan ini membengkak drastis Padahal pemakaian untuk kebutuhan rumah tangganya dirasakan tidak pernah menambah daya, Untuk pembayaran ini misalnya, ayah dua anak ini harus membayar tagihan listrik Rp 120.000 dengan daya 450watt. Padahal biasanya paling banyak dia membayar rekening listrik sebesar Rp 30.000/Rp.40.000 per bulan. Namun bulan ini, tagihannya membengkak hingga Rp 120.000. Dia sendiri mengaku tidak ada pemakaian yang berlebih dari bulan sebelumnya. Tagihan rekening yang membengkak membuat nya mesti melakukan protes ke pihak PLN. "Melihat tagihan saya yang membengkak, tentu lah saya komplain ke PLN. Setelah saya protes, akhirnya tagihan untuk bulan ini, saya cuma membayar dana beban sebesar Rp 20.000. Itu menunjukkan pencatatan meteran PLN sendiri tidak becus. Kalau kita tidak protes, tentulah kita yang rugi," ujarnya. Selama ini, hampir setiap hari, selalu saja ada warga yang mengeluhkan tidak profesionalnya pelayanan PLN. Permasalahannya tidak hanya menyangkut sering terputusnya aliran listrik, tapi juga menyangkut kelemahan dalam pencatatan meteran, sehingga sering menyebabkan terjadinya pembengkakan pada rekening tagihan.

Semoga dari kejadian diatas instansi terkait dapat lebih meningkatkan kwalitas pelayanan yang saat ini sangat kurang dirasakan oleh warga sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar